Ciri-ciri Terkena Penyakit Trofoblas Ganas
Penyakit Trofoblas Ganas (PTG) adalah kelompok tumor ganas yang berasal dari jaringan trofoblas, yaitu jaringan yang berkembang selama kehamilan dan membentuk plasenta. PTG mencakup mola invasif, koriokarsinoma, dan tumor trofoblas plasenta.
Ciri-Ciri Penyakit Trofoblas Ganas (PTG):
-
Perdarahan Abnormal
- Perdarahan vagina yang berkepanjangan setelah kehamilan, keguguran, atau mola hidatidosa.
- Perdarahan yang tidak berhenti meskipun sudah dilakukan kuretase.
-
Kadar hCG yang Tetap Tinggi
- Hormon human chorionic gonadotropin (hCG) tetap tinggi atau meningkat setelah pengangkatan mola atau kehamilan.
- Tidak ada tanda-tanda kehamilan, tetapi tes kehamilan tetap positif.
-
Pembesaran Rahim yang Tidak Normal
- Ukuran rahim lebih besar atau lebih kecil dari usia kehamilan yang seharusnya.
-
Nyeri di Perut atau Panggul
- Rasa sakit yang menetap atau memburuk di daerah panggul.
-
Tanda Penyebaran ke Organ Lain
- Jika sudah menyebar ke paru-paru: batuk berdarah, sesak napas.
- Jika menyebar ke otak: sakit kepala berat, kejang.
- Jika menyebar ke hati: nyeri perut bagian atas, pembesaran hati.
-
Tanda-tanda Umum Kanker
- Penurunan berat badan tanpa sebab jelas.
- Kelelahan ekstrem.
- Demam yang tidak diketahui penyebabnya.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, terutama setelah riwayat kehamilan mola atau keguguran, sebaiknya segera periksa ke dokter spesialis kandungan atau onkologi untuk evaluasi lebih lanjut.
Pencegahan dan Antisipasi Penyakit Trofoblas Ganas (PTG):
-
Deteksi Dini dengan Pemantauan hCG
- Setelah mengalami mola hidatidosa atau keguguran, lakukan pemeriksaan kadar human chorionic gonadotropin (hCG) secara berkala untuk memastikan kembali ke level normal.
- Jika kadar hCG tetap tinggi atau meningkat, segera konsultasikan dengan dokter.
-
Kontrol Kehamilan secara Rutin
- Pemeriksaan kehamilan yang teratur dengan USG dapat membantu mendeteksi adanya kelainan pada plasenta atau kehamilan abnormal.
- Jika pernah mengalami mola hidatidosa, konsultasikan ke dokter sebelum merencanakan kehamilan berikutnya.
-
Menunda Kehamilan Setelah Mola Hidatidosa
- Sebaiknya hindari kehamilan selama 6 bulan hingga 1 tahun setelah mengalami mola hidatidosa, agar kadar hCG kembali normal dan risiko PTG dapat diminimalkan.
-
Penggunaan Kontrasepsi yang Aman
- Gunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan dalam masa pemantauan hCG. Pil KB sering direkomendasikan, sedangkan IUD biasanya dihindari setelah mola hidatidosa.
-
Pemeriksaan Patologi Setelah Kuretase
- Setelah kuretase akibat mola hidatidosa atau keguguran, pastikan jaringan yang diangkat diperiksa oleh ahli patologi untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda keganasan.
-
Perhatikan Gejala Dini PTG
- Jika mengalami perdarahan abnormal, nyeri panggul yang tidak biasa, atau gejala lain setelah kehamilan atau keguguran, segera periksa ke dokter.
-
Gaya Hidup Sehat
- Konsumsi makanan bergizi, terutama yang kaya asam folat dan vitamin A untuk mendukung kesehatan rahim.
- Hindari stres berlebihan dan jaga daya tahan tubuh dengan olahraga ringan.
Jika memiliki riwayat mola hidatidosa atau faktor risiko PTG, sangat penting untuk tetap melakukan pemantauan kesehatan secara rutin bersama dokter spesialis kandungan atau onkologi.